Muqaddimah

Surat Ar Rahmaan terdiri atas 78 ayat, termasuk golongan surat- surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Ar Ra'du. Dinamai Ar Rahmaan (Yang Maha Pemurah), diambil dari perkataan Ar Rahmaan yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Ar Rahmaan adalah salah satu dari nama-nama Allah. Sebagian besar dari surat ini menerangkan kepemurahan Allah s.w.t. kepada hamba-hamba-Nya, yaitu dengan memberikan nikmat-nikmat yang tidak terhingga baik di dunia maupun di akhirat nanti.

Pokok-pokok isinya:

1. Keimanan:
Allah mengajar manusia pandai berbicara; pohon- pohonan dan tumbuh-tumbuhan tunduk kepada Allah; Allah selalu dalam kesibukan; seluruh alam meru- pakan nikmat Allah terhadap ummat manusia; manusia diciptakan dari tanah dan jin dari api.
2. Hukum-hukum:
Kewajiban mengukur, menakar, menimbang dengan adil.
3. Dan Lain-lain :
Manusia dan jin tidak dapat melepaskan diri dari kekuasaan Allah s.w.t. banyak dari ummat manusia yang tidak mensyukuri nikmat Tuhan; nubuwat tentang hal-hal yang akan terjadi dan hal-hal itu benar- benar terjadi seperti tentang terusan Sues dan Panama.

Penutup

Surat Ar Rahmaan menyebutkan bermacam-macam nikmat Allah yang telah dilimpahkan kepada hamba-hamban-Nya yaitu dengan menciptakan alam dengan segala yang ada padanya. Kemudian diterangkan pem- balasan di akhirat, keadaan penghuni neraka dan keadaan penghuni syurga yang dijanjikan Allah kepada orang yang bertakwa.

HUBUNGAN SURAT AR RAHMAAN DENGAN SURAT AL WAAQI'AH
1. Kedua surat ini sama-sama menerangkan keadaan di akhirat dan keadaan di syurga dan di neraka.
2. Dalam surat Ar Rahmaan diterangkan azab yang ditimpakan kepada orang-orang yang berdosa dan nikmat yang diterima orang-orang yang bertakwa;dijelaskan bahwa ada dua macam syurga yang disediakan bagi orang-orang mukmin. Pada surat Al Waaqi'ah diterangkan pembagian manusia di akhirat pada tiga golongan, yaitu golongan kiri, golongan kanan dan golongan orang-orang yang lebih dahulu beriman dan diterangkan pula bagaimana nasib masing-masing golongan itu.
◄◄●══════════════◄►═════════════●►►

Ayat 78

Terjemah
Maha Agung nama Tuhanmu Yang Mempunyai Kebesaran dan Karunia.
(Qs 55 Ar-Ramaan: 78)

◄►

Tafsir Jalalain
78.◄(Maha Agung nama Rabbmu Yang mempunyai kebesaran dan Karunia) penafsirannya sebagaimana sebelumnya, dan lafal Ismi pada ayat ini merupakan Isim Zaaid atau Isim yang ditambahkan.

Tafsir Ibnu Katsir

◄◄●══════════════◄►═════════════●►►

Ayat 77

Terjemah
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
(Qs 55 Ar-Ramaan: 77)

◄►

Tafsir Jalalain
77.◄(Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu dustakan?)

Tafsir Ibnu Katsir

◄◄●══════════════◄►═════════════●►►

Ayat 76

Terjemah
Mereka bertelekan pada bantal-bantal yang hijau dan permadani-permadani yang indah.
(Qs 55 Ar-Ramaan: 76)

◄►

Tafsir Jalalain
76.◄(Mereka bersandarkan) suami-suami mereka bertelekan; I'rab lafal ayat ini sama dengan sebelumnya (pada bantal-bantal yang hijau) merupakan bentuk jamak dari lafal Rafrafatun, artinya permadani atau bantal (dan bergelarkan pada permadani-permadani yang indah) merupakan bentuk jamak dari lafal 'Abqariyyah, artinya permadani.

Tafsir Ibnu Katsir

◄◄●══════════════◄►═════════════●►►

Ayat 75

Terjemah
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
(Qs 55 Ar-Ramaan: 75)

◄►

Tafsir Jalalain
75.◄(Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu dustakan?)

Tafsir Ibnu Katsir

◄◄●══════════════◄►═════════════●►►

Ayat 74

Terjemah
Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni syurga yang menjadi suami mereka), dan tidak pula oleh jin.
(Qs 55 Ar-Ramaan: 74)

◄►

Tafsir Jalalain
74.◄(Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka) sebelum oleh suami-suami mereka (dan tidak pula oleh jin).

Tafsir Ibnu Katsir

◄◄●══════════════◄►═════════════●►►